Saturday, November 1, 2025
  • id
    • ar
    • en
    • id
Muktamar Muhammadiyah 49
  • Home
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muktamar Muhammadiyah 49
  • Home
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
Muktamar Muhammadiyah 49
No Result
View All Result
Home Tokoh

Peran K.H. Hisyam sebagai Ketua Muhammadiyah: Kepemimpinan Visioner 1934-1936

Admin Website by Admin Website
1 year ago
in Tokoh
Reading Time: 2 mins read
A A
Peran K.H. Hisyam sebagai Ketua Muhammadiyah: Kepemimpinan Visioner 1934-1936

Peran K.H. Hisyam sebagai Ketua Muhammadiyah: Kepemimpinan Visioner 1934-1936

Peran K.H. Hisyam sebagai Ketua Muhammadiyah: Kepemimpinan Visioner 1934-1936

K.H. Hisyam menjadi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah ketiga pada tahun 1934, dalam Kongres Muhammadiyah ke-23 di Yogyakarta. Sebagai murid langsung dari K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, K.H. Hisyam membawa visi kepemimpinan yang kuat dalam bidang pendidikan dan organisasi. Selama tiga tahun masa kepemimpinannya, Muhammadiyah mengalami perkembangan pesat, terutama dalam hal pendidikan.

K.H. Hisyam lahir di Kauman, Yogyakarta pada 10 November 1883 dan wafat pada 20 Mei 1945. Meskipun masa jabatannya sebagai Ketua Muhammadiyah terbilang singkat, yakni dari 1934 hingga 1936, K.H. Hisyam berhasil membawa perubahan signifikan dalam organisasi tersebut. Dalam Kongres Muhammadiyah ke-24 di Banjarmasin pada tahun 1935 dan Kongres Muhammadiyah ke-25 di Batavia pada tahun 1936, ia terus dipercaya untuk memimpin organisasi tersebut.

Salah satu prestasi terbesar K.H. Hisyam adalah ketertiban administrasi dan manajemen organisasi. Muhammadiyah pada masa kepemimpinannya fokus pada pengembangan pendidikan, baik agama maupun pendidikan umum. Hal ini terlihat dari perhatian khususnya terhadap pendidikan anak-anaknya yang disekolahkan di lembaga pendidikan pemerintah yang berkualitas. Beberapa anaknya bahkan menjadi guru di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang terkenal pada masa itu.
Dalam upayanya memodernisasi pendidikan, K.H. Hisyam memperkenalkan berbagai sekolah baru yang setara dengan sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah seperti Volkschool, Vervolgschool, hingga Hollands Inlandsche School Met de Qur’an, sebagai tandingan terhadap sekolah-sekolah Katolik dan Protestan. Langkah ini menunjukkan komitmen K.H. Hisyam dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi umat Islam tanpa harus bergantung pada sekolah-sekolah pemerintah kolonial.
Namun, kebijakan K.H. Hisyam dalam menerima subsidi dari pemerintah kolonial Belanda tidak luput dari kritik. Taman Siswa dan Syarikat Islam menentang kebijakan ini karena mereka menjalankan politik non-kooperatif dengan pemerintah. Meskipun demikian, K.H. Hisyam tetap berpendirian bahwa subsidi tersebut berasal dari pajak rakyat dan harus dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan umat. Dengan menerima bantuan tersebut, Muhammadiyah mampu mendirikan sekolah-sekolah yang berperan penting dalam mendidik generasi bangsa, sekaligus menyaingi sekolah-sekolah Kristen yang didukung penuh oleh pemerintah kolonial.

Berbagai prestasi dalam pendidikan yang dicapai Muhammadiyah selama masa kepemimpinan K.H. Hisyam diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Sebagai penghargaan atas jasanya dalam memajukan pendidikan, K.H. Hisyam dianugerahi bintang tanda jasa Ridder Orde van Oranje Nassau. Keputusan ini diambil karena kontribusi besar K.H. Hisyam dalam mendirikan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang mampu menyaingi sekolah-sekolah kolonial dan Kristen, serta menjadi simbol penting dalam perjuangan pendidikan umat Islam di Indonesia.

Informasi dikutip dari artikel muhammadiyah.or.id.

Tags: K.H. HisyamKepemimpinan Visioner 1934-1936Ketua MuhammadiyahPeran K.H. Hisyam sebagai Ketua Muhammadiyah
ShareTweetPin
Previous Post

Kyai Haji Ibrahim, Ketua Muhammadiyah di Era Tahun 1923 hingga 1933

Next Post

Mengenal Ki Bagus Hadikusuma, Ketua Muhammadiyah Sejak 1944-1953

Next Post
Mengenal Ki Bagus Hadikusuma, Ketua Muhammadiyah Sejak 1944-1953

Mengenal Ki Bagus Hadikusuma, Ketua Muhammadiyah Sejak 1944-1953

Muktamar Muhammadiyah Ke-49, Rektor UMSU Siap Pimpin Panitia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

POPULER

Artikel

Belajar Sukses Muktamar Solo, Panitia Pelaksana Sumut Kunjungi PWM Jateng

March 12, 2025
Artikel

Atase Agama dan Pendidikan Kedubes Arab Saudi Jajaki Kerja Sama UMSU

March 9, 2025
Artikel

Rektor UMSU Presentasikan Progres Persiapan Muktamar ke-49 Muhammadiyah 2027 di UMLA

March 8, 2025
Artikel

Panitia Penyelenggara Muktamar ke-49 Muhammadiyah Study Banding ke PWM Jatim

March 8, 2025
Facebook X-twitter Instagram Youtube Tiktok

Kategori

Kabar

Tentang

Sejarah

Layanan

Informasi

Ekosistem

M-ID

Informasi

Kontak

© 2024 Muktamar Muhammadiyah

No Result
View All Result
  • Home
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH

© 2024 Muktamar Muhammadiyah 49

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In