KH Ahmad Basyir (Ketua Muhammadiyah dari Tahun 1990-1995)
Kyai Haji Ahmad Azhar Basyir, MA adalah seorang ulama kharismatik dan pejuang perang sabil yang dikenal karena kesederhanaannya serta kecemerlangan intelektualnya. Lahir di Yogyakarta pada 21 November 1928. Azhar Basyir dibesarkan dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama di kampung Kauman.
Selama 34 tahun, ia menempuh pendidikan formal di dalam dan luar negeri. Azhar Basyir memulai pendidikan di Sekolah Rendah Muhammadiyah Suronatan dan melanjutkan di Madrasah Salafiyah di Ponpes Salafiyah Tremas, kemudian berpindah ke Madrasah Al-Fallah Kauman dan menyelesaikan pendidikan menengahnya pada 1944. Pendidikan lanjutan diambil di Madrasah Mubalighin III Muhammadiyah dan selesai dalam dua tahun.
Saat revolusi, ia bergabung dengan TNI Hizbullah di Yogyakarta. Setelah merdeka, ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Menengah Tinggi Yogyakarta dan tamat pada 1952 sebelum berkuliah di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Yogyakarta. Berkat dedikasi dan pengetahuan agama yang mendalam, ia dipercaya sebagai ketua Pemuda Muhammadiyah pada 1954 dan terpilih kembali pada 1956. Ia kemudian mendapat beasiswa untuk belajar di Universitas Baghdad dan melanjutkan studi di Universitas Kairo, meraih gelar magister dengan tesis tentang sistem warisan di Indonesia.
Setelah kembali ke Indonesia, Azhar Basyir menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Majelis Tabligh Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada 1990, ia terpilih sebagai Ketua PP Muhammadiyah dan diangkat sebagai Amirul Haj Indonesia pada 1994. Selain mengajar di UGM, IAIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ia juga terlibat dalam Majelis Ulama Indonesia dan berbagai organisasi lainnya.
Azhar Basyir terpilih sebagai Ketua Muhammadiyah pada Muktamar ke-42 di Yogyakarta pada 1995. Ia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah mengakui dimensi tasawuf, menekankan bahwa aktivitas duniawi dapat dilakukan tanpa meninggalkan dzikir. Ia dikenal sebagai ulama yang sangat menguasai ilmu agama dan banyak menghasilkan karya ilmiah yang menjadi rujukan di berbagai universitas.
Azhar Basyir wafat pada 28 Juni 1994 di usia 66 tahun, setelah mengalami komplikasi penyakit. Ia dimakamkan di Pemakaman Umum Karangkajen Yogyakarta.
Artikel ini dikutip dari muhammadiyah.or.id yang rilis pada 21 Maret 2021