Friday, November 7, 2025
  • id
    • ar
    • en
    • id
Muktamar Muhammadiyah 49
  • Home
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muktamar Muhammadiyah 49
  • Home
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
Muktamar Muhammadiyah 49
No Result
View All Result
Home Sejarah

Mengenang Samaun Bakri: Wartawan Muhammadiyah yang Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat

Admin Website by Admin Website
3 years ago
in Sejarah, Tokoh
Reading Time: 2 mins read
A A
Mengenang Samaun Bakri: Wartawan Muhammadiyah yang Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat

Mengenang Samaun Bakri: Wartawan Muhammadiyah yang Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat

Mengenang Samaun Bakri: Wartawan Muhammadiyah yang Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat

Tahun 1947 hingga 1948 adalah periode yang sangat penting bagi Indonesia yang baru saja meraih kemerdekaannya. Negara ini harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk Agresi Militer Belanda yang memaksa ibu kota berpindah ke Yogyakarta. Dalam kondisi yang penuh tekanan ini, pemerintah Indonesia juga menghadapi masalah besar terkait infrastruktur pertahanan yang belum memadai, sehingga memaksa pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis.

Dalam situasi yang genting ini, Presiden Soekarno memberikan misi rahasia kepada seorang tokoh Muhammadiyah untuk membeli pesawat di India. Tokoh tersebut adalah Samaun Bakri, seorang pemuda yang menunjukkan semangat anti kolonialisme.

Awal Kehidupan dan Aktivisme Samaun Bakri

Samaun Bakri dilahirkan pada 28 April 1908 di Nagari Kurai Taji, Padang Pariaman, Sumatra Barat. Dia merupakan keturunan dari Bagindo Tan Labiah, seorang dubalang terkenal. Sejak usia 18 tahun, Samaun mulai menunjukkan sikap anti kolonial dengan aktif terlibat dalam berbagai organisasi politik, termasuk Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Islam Indonesia (PII). Sikapnya yang menentang penjajahan Belanda membawanya terlibat dalam banyak gerakan politik yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Karir sebagai Wartawan

Karir jurnalistik Samaun dimulai pada tahun 1929 ketika ia bergabung dengan surat kabar Persamaan. Di sana, ia aktif mengkritik kebijakan pemerintah kolonial, yang menyebabkan dirinya diusir dari tanah kelahirannya. Pindah ke Bengkulu, Samaun terus menyuarakan kritik terhadap pemerintah melalui berbagai media, meski harus menghadapi berbagai ancaman dan hukuman. Salah satu momen penting dalam hidupnya adalah ketika ia dihukum 9 bulan penjara pada tahun 1941 karena dianggap terlibat dengan komunisme.

Hubungan Dekat dengan Soekarno

Samaun juga dikenal sebagai sahabat dekat Soekarno. Saat Soekarno diasingkan di Bengkulu, Samaun menjadi salah satu orang yang bertanggung jawab untuk menyambutnya. Samaun memainkan peran penting dalam kehidupan Soekarno, termasuk membantu mengurus pernikahan Soekarno dengan Fatmawati.

Ketika Jepang menduduki Indonesia, Samaun tetap aktif dalam berbagai organisasi dan bahkan menjadi saksi dalam perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan, ia menjabat sebagai pembantu Wali Kota Jakarta dan kemudian terlibat dalam berbagai kegiatan politik lainnya.

Misi Rahasia Membeli Pesawat

Pada saat Indonesia mengalami Agresi Militer Belanda, pemerintah memutuskan untuk membeli pesawat baru untuk memperkuat Angkatan Udara. Samaun Bakri, yang saat itu menjabat sebagai wakil residen Banten, ditugaskan untuk membeli pesawat di India. Dia memulai misi ini dengan mengambil 20 kg emas sebagai alat pembayaran.

Tragedi yang Mengakhiri Misi

Pada 10 Oktober 1948, Samaun dan rombongan terbang dengan pesawat Douglas C-47 yang mengangkut emas dan muatan lainnya. Namun, pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan jatuh di hutan Lampung Tengah. Hingga tiga dekade kemudian, nasib mereka yang hilang baru terungkap ketika bangkai pesawat ditemukan oleh pencari rotan. Jenazah para penumpang dan awak pesawat, kecuali Bobby Earl Freeberg, ditemukan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang.

Untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan Samaun, anaknya Fuad S. Bakri bersama Teguh Wiyono menulis buku berjudul Samaun Bakri, Sang Jurnalis dan Misteri Jatuhnya RI 002, yang diluncurkan pada 20 September 2014. Buku ini merupakan penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan Samaun Bakri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Samaun Bakri bukan hanya sekadar seorang wartawan, tetapi juga seorang pejuang yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kehidupannya yang penuh pengorbanan dan dedikasi patut dikenang sebagai salah satu bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa. Pengabdian dan perjuangannya akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan.

Informasi pada artikel ini dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id, yang tayang pada 25 Januari 2023.

Tags: Aktivis MuhammadiyahAktivis Samaun BakriKecelakaan PesawatKehidupan Samaun BakriSamaun Bakritokoh muhammadiyahWartawan Muhammadiyah
ShareTweetPin
Previous Post

Mengungkap Dinamika Fatwa MUI dan Buya Hamka tentang Perayaan Natal Bersama

Next Post

Sumatera Utara Terpilih sebagai Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-49

Next Post
Sumatera Utara Terpilih sebagai Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-49

Sumatera Utara Terpilih sebagai Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-49

Keluarga Besar UMSU Siap Sambut Muktamar Muhammadiyah 2027

Keluarga Besar UMSU Siap Sambut Muktamar Muhammadiyah 2027

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

POPULER

Artikel

Belajar Sukses Muktamar Solo, Panitia Pelaksana Sumut Kunjungi PWM Jateng

March 12, 2025
Artikel

Atase Agama dan Pendidikan Kedubes Arab Saudi Jajaki Kerja Sama UMSU

March 9, 2025
Artikel

Rektor UMSU Presentasikan Progres Persiapan Muktamar ke-49 Muhammadiyah 2027 di UMLA

March 8, 2025
Artikel

Panitia Penyelenggara Muktamar ke-49 Muhammadiyah Study Banding ke PWM Jatim

March 8, 2025
Facebook X-twitter Instagram Youtube Tiktok

Kategori

Kabar

Tentang

Sejarah

Layanan

Informasi

Ekosistem

M-ID

Informasi

Kontak

© 2024 Muktamar Muhammadiyah

No Result
View All Result
  • Home
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH

© 2024 Muktamar Muhammadiyah 49

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In